SUMENEP – Kabupaten Sumenep kembali diguncang gempa pada hari ini, Rabu (8/10/2025), menambah daftar panjang aktivitas seismik setelah gempa besar dua pekan lalu. Peristiwa ini terjadi di tengah upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang saat ini sedang berjuang keras mencari dukungan dana untuk perbaikan ratusan rumah yang rusak akibat gempa terdahulu.
Gempa M4,1 Guncang Sumenep di Pagi Hari
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Sumenep, Madura, pada hari ini, Rabu (8/10/2025) pukul 09.07 WIB.
Episenter gempa tercatat berada di laut, 44 kilometer tenggara Sumenep, dengan titik koordinat 7.23 Lintang Selatan dan 114.17 Bujur Timur. Gempa ini tergolong dangkal dengan kedalaman pusat gempa hanya 11 kilometer.
Meski demikian, BMKG melaporkan bahwa gempa ini relatif kecil dan belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Peringatan potensi tsunami juga tidak dikeluarkan.
BPBD Sumenep Memohon Bantuan Dana untuk Perbaikan Ratusan Rumah
Guncangan terbaru ini datang di saat Pemkab Sumenep, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sedang fokus pada proses pemulihan pasca gempa M6,5 yang melanda pada Selasa (30/09/2025) malam.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Achmad Laily Maulidi, menyatakan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan keuangan daerah untuk memperbaiki ratusan rumah warga yang rusak.
“Kami ingin pemulihan ini berjalan cepat dan menyeluruh, tetapi dengan kemampuan keuangan terbatas, tentu saja memerlukan dukungan berbagai pihak baik pemerintah maupun elemen masyarakat,” ujar Achmad Laily Maulidi, Rabu (8/10/2025).
Kerusakan Ratusan Bangunan Jadi Prioritas
Data sementara yang dihimpun BPBD Sumenep mencatat total 519 bangunan rusak akibat gempa 30 September, dengan rincian yang mengkhawatirkan:
- Rumah Warga: 192 unit rusak ringan, 166 unit rusak sedang, 107 unit rusak berat, dan 10 unit rusak sangat berat.
- Fasilitas Umum: Sejumlah tempat ibadah (33 unit), sarana pendidikan (9 unit), dan fasilitas kesehatan (2 unit) juga mengalami kerusakan.
BPBD Sumenep berkomitmen untuk memulihkan kehidupan warga dan memprioritaskan perbaikan rumah agar masyarakat bisa kembali menempati tempat tinggal yang layak. Mereka mengharapkan bantuan berupa dana atau material bangunan untuk mempercepat proses rehabilitasi tersebut, sementara logistik dan bantuan sembako dilaporkan masih aman.
Gempa M4,1 hari ini menjadi pengingat bahwa wilayah Sumenep masih rentan terhadap bencana, sekaligus menambah urgensi bagi pemerintah pusat dan berbagai elemen masyarakat untuk segera menyalurkan bantuan dana demi mempercepat pemulihan di Sumenep.