WWW.POLICELINE.ID
Polda JatimPoliceline JatimPresisi

Kapolri Rangkul Ulama Madura: Sinergi Kunci Stabilitas Bangsa Hadapi Tantangan

Avatar photo
249
×

Kapolri Rangkul Ulama Madura: Sinergi Kunci Stabilitas Bangsa Hadapi Tantangan

Sebarkan artikel ini

Editor: Ferry Arbania

Kapolri di Pamekasan Madura, Jawa Timur

PAMEKASAN — Di tengah gelombang tantangan kebangsaan yang kompleks, mulai dari ancaman radikalisme, konflik sosial, hingga dinamika digital, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah strategis yang patut dicermati. Ia memilih menguatkan fondasi stabilitas dari akar rumput dengan bersilaturahmi langsung ke ulama pesantren di Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Timur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (6/8/2025).

Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal. Jenderal Bintang Empat ini datang didampingi jajaran petinggi Polri, termasuk Irwasum Komjen Dedi Prasetyo dan Kabaintelkam Komjen Syahar Diantono, serta turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kehadiran delegasi tingkat tinggi ini menegaskan bobot dan urgensi pertemuan antara pimpinan negara dan tokoh agama.

Sambutan Adat Penuh Makna: Simbol Penghormatan dan Kebersamaan
Kedatangan rombongan Kapolri disambut dengan tradisi adat Madura yang kaya makna dan kental nuansa spiritual. Iring-iringan kuda, lantunan hadroh yang syahdu, serta pengalungan bunga melati oleh pengasuh Ponpes Al-Hamidy, RKH Mohammad Rofi’i Baidhowi, menjadi simbol akhlak, penghormatan, dan semangat kebangsaan ala santri Madura.

Pertemuan khidmat ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para kiai sepuh dari berbagai pondok pesantren ternama di Madura, seperti RKH Mudasir Badrodin (Ponpes Panyepan), RKH Faisol (Ponpes Bata-bata), dan RKH Hasbullah (Ponpes Darul Ulum). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas dari komunitas ulama terhadap inisiatif Kapolri ini.

Pesan Kapolri: Polri Berpijak pada Doa Ulama
Dalam pertemuan yang diwarnai ramah tamah dan santunan anak yatim, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan kunci yang mendalam. “Silaturahmi ini bagian dari upaya menjaga sinergitas ulama dan umaro. Kami di Polri sangat sadar, tugas menjaga keamanan tidak lepas dari peran dan doa para ulama,” tegasnya.

Sebagai simbol kebersamaan yang kokoh, Kapolri menyerahkan plakat kehormatan kepada RKH Mohammad Rofi’i Baidhowi dan menandatangani lonceng simbolik. Langkah ini mencerminkan pendekatan kultural Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) melalui komunikasi dan dukungan spiritual dari para tokoh pesantren.

Madura: Lumbung Pesantren, Pilar Stabilitas Bangsa
Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto turut menegaskan komitmen Polri dalam membangun relasi harmonis antara aparat negara dengan tokoh agama. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Doa dan bimbingan ulama adalah fondasi penting dalam menjaga Pamekasan tetap damai dan aman,” ucapnya.

Tak bisa dimungkiri, Madura dikenal luas sebagai lumbung pesantren dan basis kekuatan Islam kultural yang mengakar kuat di masyarakat. Oleh karena itu, langkah Kapolri untuk ‘sowan’ langsung ke pusat-pusat keagamaan ini menjadi strategi yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dari akar rumput.

Ini sekaligus menegaskan bahwa sinergi yang erat antara ulama dan umaro (pemimpin) adalah pilar utama dalam menjaga keutuhan, kedamaian, dan kemajuan bangsa Indonesia di tengah berbagai tantangan. [NSS/DBS/GMN]

---Police News---
----

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

_________________________________