Bagi warga Sumenep, sosok Nia Kurnia sudah tak asing lagi bahkan sangat familiar karena sudah dua priode terpilih sebagai Anggota DPRD Sumenep melalui PDI Perjuangan.
Selain dikenal sebagai Anggota dewan, Nia, begitu perempuan cantik ini biasa dipanggil, merupakan istri dari Bupati Sumenep dua priode dari PDI Perjuangan, yakni Achmad Fauzi Wongsojudo.
Beberapa waktu, tepatnya dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Nia Kurnia yang merupakan politisi PDI Perjuangan kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Sumenep dengan perolehan suara terbanyak 19.627 suara.
Sebagai istri seorang bupati dan Anggota DPRD Sumenep, Nia Kurnia telah dikenal luas oleh masyarakat karena langkah-langkah politiknya yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput (grassroots), misalnya perogram Pokir atau Pokok Pikiran DPRD Sumenep yang dimanfaatkan dirinya untuk “menolong” keluarga tidak mampu yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi melalui Program Beasiswa.
Selain itu, ada program unggulan lainnya yang menyentuh kalangan masayrakat bawah berupah bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga kurang mampu.
Dua Program tersebut difokuskan berdasarakan daerah pemilihan (Dapil) satu tempat Nia Kurnia melenggang sebagai legislator,yakni Dapil Sumenep I yang meliputi Kecamatan Kota Sumenep, Kalianget, Batuan dan Talango.
Dari rekam jejak politik Nia Kurnia yang cemerlang inilah, banyak pihak yang berspekulasi akan jadi tokoh politik yang sangat diperhitungkan dalam kontestasi Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2030 mendatang.
Sosok Nia Kurnia pasti memiliki “Nilai Tawar” politik yang sangat diperhitungkan setelah masa jabatan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, dan kalau boleh saya istilahkan maka pantas saja jika nantinya “Habis Fauzi Terbitlah Nia Kurnia”. Salam Perjuangan!
*) Penulis adalah wartwaan senior