Iran memperingatkan AS agar tidak ikut campur operasi militer, usai Israel dihujani ratusan rudal dan drone oleh Garda Revolusi Iran.
Iran telah mengirim pesan ke AS untuk tidak bekerja sama dengan Israel, menyusul serangannya yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap negara Zionis tersebut.
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengutip Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, yang mengatakan bahwa Teheran telah menyampaikan pesannya kepada AS melalui Kedutaan Besar Swiss, yang menangani kepentingan AS di Iran tanpa adanya hubungan diplomatik.
\
Presiden Ebrahim Raisi mengirim pesan yang memuji paramiliter Garda Revolusi Iran karena melancarkan serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut telah memberikan pelajaran kepada “rezim Zionis.”
Dia juga memperingatkan bahwa “setiap petualangan baru yang bertentangan dengan kepentingan bangsa Iran akan mendapat tanggapan yang lebih berat dan penuh penyesalan dari Republik Islam Iran.”
Sementara itu TV pemerintah menyiarkan wawancara dengan orang-orang di jalan yang memuji serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel dan berterima kasih kepada militer Iran
Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel.
Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Iran mengancam akan menyerang Israel setelah serangan udara awal bulan ini yang dituduh dilakukan Israel menghancurkan konsulat Iran di Suriah, menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal elit Iran.
Presiden Joe Biden mempersingkat kunjungan akhir pekannya di rumahnya di pantai Delaware untuk bertemu dengan tim keamanan nasionalnya dan memantau situasi di Timur Tengah .
Kepala pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran mengatakan operasi melawan Israel lebih berhasil dari yang diharapkan.
Jenderal Hossein Salami, dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah, mengatakan bahwa mereka masih mengumpulkan informasi tetapi bagian dari serangan yang kami miliki secara rinci dan laporan yang didokumentasikan dari lapangan menunjukkan bahwa operasi ini lebih berhasil.
Dia juga mengatakan pasukan Iran telah melakukan operasi terbatas yang menyamai “kejahatan yang dilakukan musuh Zionis.”
Salami menggambarkan sistem pertahanan udara Israel sebagai sistem yang kompleks, berlapis-lapis dan canggih dan mengatakan bahwa melewati sistem ini adalah tugas yang sangat sulit.
“ Ini berarti merancang operasi yang dapat melewati drone, rudal jelajah, dan rudal balistik melalui ruang ini dan menghancurkannya (target) di darat dengan akurasi yang sangat tinggi,” katanya.***
