Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin turut hadir dalam Workshop Gawat Darurat (Gadar) Maternal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut (27/3/2024).
Barnas memberikan arahan penting terkait pelayanan kesehatan di wilayahnya. Ia menyoroti tantangan jangkauan pelayanan kesehatan di Kabupaten Garut yang memiliki wilayah yang luas, termasuk desa-desa terpencil.
Barnas menekankan perlunya pelayanan yang cepat, tepat, dan menyeluruh kepada masyarakat.Tenaga kesehatan harus memposisikan diri sebagai mitra dalam perawatan kesehatan masyarakat.
“Karena itu, kalau ada pasien atau apapun namanya yang ingin kita periksa itu seolah-olah yang mau diperiksa itu kita, apa yang diinginkan oleh mereka itu kita, jadi oh ingin disapa, kan sapaan itu salah satu layanan prima sebetulnya” ucapnya.
Pj. Bupati Garut juga menekankan pentingnya pelayanan yang ramah dan informatif kepada pasien, agar mereka dapat memberikan informasi yang lengkap kepada tenaga kesehatan.
Barnas juga menggarisbawahi kekurangan jumlah tenaga kesehatan di daerahnya, yang memaksa mereka untuk memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat.
“Kemudian kita tahu bahwa di Kabupaten Garut yang tadi pasti jumlah tenaganya kurang, baik tenaga dokter ataupun bidan, lalu pasti pekerjaannya tidak hanya urusan bidan, bahkan mungkin ada pekerjaan tambahan memberi obat lah, memberikan (apapun),” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara dokter dan bidan sebagai kunci keberhasilan dalam pelayanan kesehatan. Menurutnya, kedua profesi tersebut harus berkolaborasi tanpa henti, demi memastikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Lalu berikutnya, dalam memberi pelayanan itu harus ada komitmen dulu, antara dokter dan bidan, karena jangan sampai dokter bilang begini, bidan bilang begini (berbeda pendapat),” pungkasnya.
Dengan komitmen bersama dan kerja sama yang solid, Pj Bupati Garut optimis pelayanan kesehatan di Kabupaten Garut dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
