POLICELINE.ID- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memitigasi kerawanan di sejumlah wilayah seiring kenaikan harga bahan pokok. Masalah ekonomi itu berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat dan dipolitisasi. Hal itu disampaikan Agus dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
“Untuk hasil pemantauan harga bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan oleh personel TNI di daerah kami laporkan per tanggal 17 Maret 2024,” papar Agus. Panglima TNi memaparkan harga beras rata-rata nasional sebesar Rp 16.400.100 per kg, dengan harga beras tertinggi hingga Rp 25 ribu per kg di Sumatera Selatan.
“Harga beras rata-rata nasional adalah Rp 16.400,- per kg. Namun masih terdapat daerah dengan harga beras hingga Rp 25 ribu per kg, yaitu di Sumsel,” katanya. Agus mewanti-wanti situasi dan kondisi di lapangan terkait masalah stabilitas harga bahan pokok itu dapat memunculkan kerawanan konflik. Menurutnya, isu itu juga rentan dipolitisasi.
“Berdasarkan pemantauan TNI terhadap situasi dan kondisi di lapangan, beberapa kemungkinan kerawanan yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu masalah stabilitas harga kebutuhan pokok,” ujar dia.
Oleh karena itu, dia menegaskan jajaran TNI perlu mengantisipasi agar pesta demokrasi Pilkada serentak dapat berlangsung dengan aman. “Terdapat 15 provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi,” ujar dia.
Kemudian, Agus pun menjabarkan 15 provinsi tersebut terdiri atas wilayah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara. Kemudian, setidaknya ada 6 wilayah di Pulau Papua, antara lain Papua, Papua Barat, Papua Barat Data, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.