Scroll untuk baca artikel
News

Viral Ketua KPU Dapat Kue Ulang Tahun & Rayakan Bersama Elite PSI, Hasyim Asyari Ngaku Beli Sendiri

Avatar photo
163
×

Viral Ketua KPU Dapat Kue Ulang Tahun & Rayakan Bersama Elite PSI, Hasyim Asyari Ngaku Beli Sendiri

Sebarkan artikel ini

POLICELINE.ID- Video Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mendapat kejutan kue ulang tahun dan merayakan bersama Wasekjen PSI sekaligus caaleg DPR RI Marsha Siagian, viral di media sosial.

Hal itu buat sejumlah pihak tanda tanya hingga pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal potensi gratifikasi.

Lalu, bagaimana klarifikasi dari Hasyim Asyari atas video viral tersebut?

Ditemui wartawan di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (19/3/2024) malam, Hasyim mambantah adanya pemberian kue ulang tahun dari elite PSI selaku peserta Pemilu 2024, kepada dirinya itu.

Katanya, dirinya lah yang menyiapkan kue ulang tahun tersebut dan bukan orang lain.

“Oh, itu kue yang nyiapin saya sendiri. Dia hanya ikut memvideo dan ikut makan,” kata Hasyim kepada wartawan.

Diketahui Hasyim Asyari lahir di Pati, Jawa Tengah pada 3 Maret 1973. Dirinya genap berusia 52 tahun pada 3 Maret 2024 lalu.

Hasyim mengaku, saat perayaan ulang tahun dirinya itu juga turut hadir beberapa orang yang bisa dijadikan saksi.

Sehingga Hasyim bisa memastikan, kalau tidak ada kue yang diberikan oleh pihak lain termasuk dari PSI.

“Semua juga hadir saksi-saksi di sini. Tidak ada PSI ngasih kue, tidak ada,” kata dia.

Adapun alasan kue tersebut berada di meja itu kata Hasyim, karena memang dirinya sengaja untuk menyuguhkan di arena rapat pleno.

Sehingga kata Hasyim, siapapun yang datang ke area pleno bisa membagikan memakan kue tersebut.

“Kue dari saya sendiri dan saya menyuguhkan di arena pleno. Bahwa mau memvideokan, tanya yang memvideokan,” tukas dia.

Sebagai informasi, beredar video diduga Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari diberikan kue ulang tahun oleh caleg PSI atas nama Marsha Siagian.

Video itu viral di berbagai platform media sosial, karena sejatinya Hasyim merupakan pejabat penyelenggara pemilu, sementara Marsha merupakan peserta pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

------