Scroll untuk baca artikel
News

Kapolres Baru, Apakabar Kasus Kematian ASN Disperindag Sumenep?

Avatar photo
128
×

Kapolres Baru, Apakabar Kasus Kematian ASN Disperindag Sumenep?

Sebarkan artikel ini
Yuliani istri korban memperlihatkan foto almarhum suaminya/Istimewa.

POLICELINE. Bertahun-tahun Yuliani (32) tahun menunggu keadilan agar pelaku pembunuhan yang merenggut suaminya yang termat dicintai itu bisa dibekuk oleh aparat kepolisian.

Yuliani adalah istri dari Moh Anwar (36), seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, tercatat sebagai warga Kampung Jikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Moh Anwar telah pergi meninggalkan Yuliani selamanya, setelah ditemukan tak bernyawa dalam kondisi terapung di perairan Desa Cabbiye, Talango, Sumenep.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 silam. Saat itu, sebelum ditemukan meninggal dalam kondisi mengambang ditepi laut oleh nelayan, almahum Moh Anwar dilaporkan hilang sejak Senin 14 Maret malam.

Polisi mengetahui Identitas korban dari keluarganya usai melihat korban di kamar mayat RSUD Moh Anwar Sumenep, korban bekerja sebagai PNS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep.

Yuliani Istri Moh Anwar berkali-kali mendatangi mendatangi Mapolres Sumenep agar mengusut tuntas pelaku pembunuhan yang telah menghilangkan nyawa suaminya tercinta.

Tercatat dalam laporan media, pada Rabu 13 Februari 2019, Yuliani, perempuan cantik yang berstatus janda setelah suami ditemukan meninggal dengan penuh luka dibagian tubuhnya.

Yuliani merupakan warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget menunjukkan betapa cintanya pada almarhum. Dan kedatangannya ke Mapolres Sumenep saat itu untuk mempertanyakan keseriusan penegak hukum dalam menangani kasus kematian misterius suaminya. Sudah tiga tahun belum juga ada kejelasan siapa pelakunya.

“Tujuan saya kesini untuk mempertanyakan sejauh mana kasus suami saya yang meninggal mengenaskan tiga tahun lalu, hingga kini belum juga terungkap,” kata Yuliani dengan raut wajah dipenuhi kesedihan, saat meladeni wartawan di ruangan Kasubbag Humas Polres Sumenep.

Tak hanya itu, Yuliani mengakui sudah berkali-kali mendatangi Mapolres Sumenep untuk memberikan keterangan tambahan, termasuk beberapa orang juga dipanggil sebagai saksi, namun lagi-lagi perkembangan kasus kematian suaminya belum juga progres.

Yuliani merupakan perempuan tangguh dalam membela kematian suaminya yang terus diperjuangkan. Dirinya berharap, sampai kiamatpun, pelakunya harus diseret kepenjara.

“Harapan saya, kasus kematian suami saya ini segera terungkap,” harapnya dengan padangan mata berkaca-kaca.

Kronolgi Kematian Moh Anwar Pegawai Negeri/ASN Disperindag Kabupaten Sumenep

Saat itu, ditahun 2019, Kasi Humas Polres Sumenep dijabat oleh AKP Moh. Heri merespon belum terungkapnya kasus kematian Moh Anwar ASN Disperindag Sumenep itu karena minimnya saksi.

“Kita belum menetapkan tersangka akibat tidak ada saksi yang bisa mengarah ke arah sana (tersangka, red),” kata AKP. Moh. Heri, Kasubbag Humas (sekarang diganti jadi Kasi Humas) Polres Sumenep, Senin 18 Maret 2019.

AKP Heri menyampaikan, saat itu penyidik telah meminta keterangan sebanyak empat saksi, termasuk dari keluarga korban.

“Untuk perkara ini akan terus kami proses hingga tuntas,” imbuh AKP Heri.

Banyak pihak berharap Kapolres Sumenep yang baru bisa mengungkap seluruh pelaku yang penganiayaan hingga mengakibatkan terbunuhnya Almarhum Amoh Anwar ASN Diseperindag Sumenep.

Sekadar mengingatkan, Moh Anwar pertamakali ditemukan tanpa busana dan identitas oleh seorang nelayan, sekitar pukul 07.00 WIB di pantai Dusun Pesisir Desa Cabbiye, Kecamatan Talango pada Selasa 15 Maret 2016.

Sekadar catatan, media ini telah berusaha melakukan konfirmasi ke pihak Polres Sumenep mengenai perkembangan kasus dugaan pembunuhan Moh Anwar ASN Disperindag Sumenep, apakah sudah ada tersangkanya atau belum. Hingga berita ini diunggah, media ini masih menuggu penjelasan resmi dari pihak kepolisian setempat. “Benarkah belum ada satupun pelaku yang ditangkap polisi? [dbs/fer]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

------