Scroll untuk baca artikel
News

BRIN dan RCARO Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Riset dan Kapasitas SDM Nuklir

Avatar photo
88
×

BRIN dan RCARO Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Riset dan Kapasitas SDM Nuklir

Sebarkan artikel ini
BRIN dan RCARO sepakat bekerja sama/ foto: humas BRIN

POLICELINE. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah sepakat bekerja sama dengan Regional Coorperative Agreement Regional Officile (RCARO) Pemerintah Korea untuk merencanakan program riset dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang Nuklir.

Hal tersebut disampaikan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam diskusi bersama RCARO yang di publikasikan oleh humas BRIN pada Senin (4/3/2024).

Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa inisiasi kerja sama dengan RCARO diharapkan bisa memperkuat serta menyempurnakan serangkaian kegiatan dalam pengembangan kapasitas SDM berbasis ilmu teknologi (iptek) nuklir, maupun program riset yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan Korea.

“Saat ini BRIN sedang fokus mengembangkan, merevitalisasi, dan meng-upgrade fasilitas nuklir, terutama fasilitas reaktor dan akselerator nuklir. Kami perlu segera mendapatkan masukan dan saran dari berbagai pihak, termasuk pengalaman dari pihak Pemerintah Korea dalam pengelolaan reaktor nuklir, sehingga dapat merencanakan program riset nuklir yang dapat berjalan dengan cepat, tepat dan efisien,” kata Handoko.

Ia berharap dengan adanya kolaborasi itu, nantinya Indonesia bisa memproduksi isotop sendiri, supaya tidak bergantung kepada isotop impor lagi.

Direktur RCARO, Dae-Ku KIM, ikut menuturkan bahwa pihaknya juga memiliki fokus untuk mempromosikan penelitian, pengembangan serta pelatihan iptek tentang nuklir di kawasan Asia Pasifik, tentunya itu didukung atas kerja sama dengan BRIN.

”Kami akan mencoba mencari solusinya, dan membuat proyek internasional untuk mengembangkan potensi sumber daya nuklir tersebut. Korea saat ini juga sedang membangun Reaktor Penelitian Kijang di Kompleks Industri Ilmu Radiologi di Gijang-gun Busan, di bawah pengawasan Institut Penelitian Energi Atom Korea (KAERI). Tentu ini akan menjadi kerja sama yang akan memenuhi harapan kita,” tutur Dae-Ki KIM.

Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Gitu Rahman Putra, turut menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan infrastruktur serta kapasitas SDM di Indonesia dalam bidang nuklir.

“Kami menawarkan penelitian dan pengembangan bersama untuk pemanfaatan fasilitas nuklir melalui program peningkatan kapasitas dan mobilitas. BRIN diberi mandat untuk mengelola manajemen talenta riset dan inovasi nasional, termasuk talenta di bidang teknologi nuklir dan radiasi,” jelas Giri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

------